Tuesday, March 21, 2006

Edisi Dua Puluh: 500 Nasihat untuk Muslimah

BEBERAPA SEBAB YANG DAPAT MELUNAKKAN HATI ANDA 335. Takut datangnya maut secara tiba-tiba sebelum taubat. 336. Takut tidak menunaikan hak-hak ALLAAH secara sempurna. Sesungguhnya hak-hak ALLAAH itu pasti diminta pertanggung jawabannya. 337. Takut tergelincir dari jalan yang lurus, dan berjalan di atas jalan kemaksiatan dan jalan syaitan. 338. Takut memandang remeh atas banyaknya ni'mat ALLAAH pada diri Anda. 339. Takut akan balasan siksa yang segera di dunia karena maksiat yang Anda lakukan. 340. Takut terbukanya aib akibat perbuatan buruk yang Anda lakukan. 341. Takut mengakhiri hidup dengan su'ul khatimah. 342. Takut menghadapi sakaratul maut dan sakitnya sakaratul maut. 343. Takut menghadapi pertanyaan malaikat Mungkar dan Nakir di dalam kubur. 344. Takut akan azab dan prahara di alam kubur. 345. Takut menghadapi pertanyaan hari kiamat atas dosa besar dan dosa kecil. 346. Takut melalui titian yang tajam. Sesungguhnya titian itu lebih halus daripada rambut dan lebih tajam dari pedang. 347. Takut menghadapi siksa yang sangat pedih. 348. Takut dijauhkan dari surga, tempat keni'matan yang abadi. 349. Takut dijauhkan dari memandang Wajah ALLAAH. 350. Perlu mengetahui tentang dosa dan aib Anda. 351. Ma'rifah Anda terhadap ni'mat ALLAAH yang Anda rasakan siang dan malam sedang Anda tidak bersyukur. 352. Takut tidak diterima amalan-amalan dan ucapan-ucapan Anda. 353. Takut bahwa ALLAAH tidak akan menolong dan membiarkan Anda sendiri. 354. Kekhawatiran Anda menjadi orang yang tersingkap aibnya pada hari kematian dan pada hari timbangan ditegakkan. 355. Hendaknya Anda mengembalikan urusan diri Anda, anak-anak, keluarga, suami dan harta Anda kepada ALLAAH SWT. Dan jangan Anda bersandar dalam memperbaiki urusan ini kecuali kepada ALLAAH. 356. Sembunyikanlah amal-amal Anda dari riya' ke dalam hati Anda, terkadang riya' itu memasuki hati Anda sedang Anda tidak merasakannya. Hasan al Basri rahimahullaah pernah berkata kepada dirinya sendiri, "Berbicaralah engkau wahai diri. Dengan ucapan orang shalih, yang qana'ah lagi ahli ibadah. Dan engkau melaksanakan amal orang fasik dan riya'. Demi ALLAAH, ini bukan sifat orang mukhlis." 357. Jika Anda ingin sampai pada derajat ikhlas maka hendaknya akhlaqmu seperti akhlaq seorang bayi yang tidak peduli orang yang memujinya dan mencacinya. 358. Hendaknya Anda memiliki sifat cemburu ketika larangan-larangan ALLAAH diremehkan. 359. Ketahuilah bahwa amal shalih dengan sedikit dosa jauh lebih disukai ALLAAH daripada amal shalih yang banyak tetapi dengan dosa yang banyak pula. 360. Ingatlah setiap Anda sakit bahwa Anda telah istirahat dari dunia dan akan menuju akhirat dan akan menemui ALLAAH dengan amalmu yang buruk. 361. Hendaknya ketakutan pada ALLAAH menjadi jalanmu menuju ALLAAH selama Anda sehat. 362. Setiap Anda mendengar kematian seseorang maka perbanyaklah mengambil pelajaran dan nasihat. Dan jika Anda menyaksikan jenazah maka khayalkanlah bahwa Anda yang sedang diusung. 363. Hati-hatilah menjadi orang yang mengatakan bahwa ALLAAH menjamin rizki kita sedang hatinya tidak tentram kecuali sesuatu yang ia kumpul-kumpulkan. Dan menyatakan sesungguhnya akhirat itu lebih baik dari duani, sedang kita melihatnya mengumpul-ngumpulkan harta dan tidak menginfakkannya sedikitpun, dan mengatakan bahwa kita pasti mati padahal dia tidak pernah ingat mati. 364. Lihatlah dunia dengan pandangan i'tibar (pelajaran) bukan dengan pandangan mahabbah (kecintaan) kepadanya dan sibuk dengan perhiasannya. 365. Ingatlah bahwa Anda sangat tidak kuat menghadapi cobaan dunia. Lantas apakah Anda sanggup menghadapi panasnya jahannam? 366. Di antara akhlaq wanita mu'minah adalah menasihati sesama mu'minah. 367. Jika Anda melihat orang yang lebih besar dari Anda maka muliakanlah dia dan katakan kepadanya, "Anda telah mendahului saya di dalam Islaam dan amal shalih maka dia jauh lebih baik di sisi ALLAAH. Anda keluar ke dunia setelah saya, maka dia lebih baik sedikit dosanya dari saya dan dia lebih baik dari saya di sisi ALLAAH."

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home